Bermasalah dengan perut buncit? Ya, perut
buncit bukan hanya mengganggu penampilan tetapi sejumlah penyakit mengintip di balik gelembung perut yang besarnya tidak
proporsional bagi tubuh itu.
Ahli
kesehatan dr. Selfie C. Rijal menuturkan, lemak yang menyebabkan kebuncitan
pada perut sebenarnya terdiri dari dua macam. Pertama, lemak yang disimpan oleh
tubuh di bawah kulit atau yang biasa disebut lemak subkutan (subcutaneous fat).
Kedua, lemak yang disimpan oleh tubuh di rongga perut mengelilingi organ-organ
dalam perut, yang biasa disebut lemak visceral (visceral fat).
Lemak
visceral yang berada di sekeliling perut merupakan sumber asam lemak bebas yang
langsung menuju hati melalui vena porta (vena besar yang membawa darah dari
usus ke hati – red.). Lemak ini relatif resisten terhadap kerja insulin
(hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat).
“Semakin
banyak jumlah lemak visceral ini, maka semakin buncit seseorang,” ujarnya.
Ditegaskan, banyaknya lemak visceral itu berkorelasi dengan tingkat kebuncitan
perut.
Dokter
lulusan Universitas Padjajaran tersebut mengungkapkan bahwa dari dua jenis
lemak yang menggelembungkan bentuk perut, lemak visceral lebih berbahaya.
Sebab, terkait dengan metabolisme seperti resistensi insulin, diabetes, serta
sistem peredaran darah.
Dokter
yang bekerja untuk RS Sari Asih, Tangerang, ini mengungkapkan semakin buncit
seseorang, semakin tinggi kemungkinan mengalami resistensi insulin. Kondisi ini
bisa menimbulkan beberapa penyakit. Selfie melanjutkan, penyakit yang rentan
terhadap perut buncit di antaranya penyakit jantung, stroke, beberapa jenis
kanker, diabetes tipe 2, serta kekebalan insulin. “Memang orang buncit itu
mendapat risiko lebih dari penyakit. Itulah mengapa perut buncit perlu
dikhawatirkan,” tandasnya.
Lalu bagaimana mengatasinya? Berikut ini 10 tips dari dr. Selfie C. Rijal untuk mengatasi perut buncit:
1. Makan lemak sehat
Berhentilah mengonsumsi nasi putih
dan menggantinya dengan roti gandum murni. Makanlah dengan lemak sehat seperti
alpukat dan minyak zaitun.
2. Turuti keinginan tubuh
Jika seseorang mengikuti apa keinginan
tubuhnya saat lapar, ia justru cenderung makan lebih sedikit dalam jangka waktu
tertentu. Misalnya, saat
seseorang ngidam makan burger keju, mungkin ia akan makan selama beberapa hari
dan kemudian tubuh akan merasa bosan dan mengurangi permintaan akan makanan
tersebut. Namun, pastikan
porsinya tidak berlebihan.
3. Atur porsi makan
Orang yang mengurangi porsi makan
hariannya hingga 25 persen, berat badannya berkurang hingga 15 kg dalam 8
minggu. Begitu pula saat akhir pekan, makan yang terkontrol juga bisa membantu
seseorang mengurangi berat badan cukup signifikan.
4. Sit-up tidak hilangkan lemak
Sebanyak
apapun sit-up yang Anda lakukan, ia tidak akan membasmi lemak di perut. Ia akan
menguatkan otot namun lemak sulit terbakar hanya dengan sit-up. Sebaliknya,
Anda harus melakukan latihan menyeluruh di otot besar lainnya seperti kaki,
bahu, dada dan lainnya agar proses pembakaran lemak lebih maksimal.
5. Banyak latihan kardio
Jika
Anda sudah menguatkan otot besar dengan latihan beban, maka berikutnya bisa
mempercepat proses pembakaran lemak dengan latihan kardio. Lari atau aerobik
membantu membakar kalori berlebih jika diimbangi dengan membatasi lemak buruk
yang dikonsumsi.
6. Jangan kurang/kelebihan tidur
Kurang
tidur akan membuat metabolisme tubuh melambat sehingga sulit membakar lemak,
sedangkan kelebihan tidur membuat tubuh menjadi pasif dan terbiasa untuk tidak
banyak bergerak. Keduanya memicu penumpukan lemak dalam waktu yang lebih cepat.
7. Stop minum minuman bersoda (bahkan
soda berlabel "Diet")
Orang yang rutin minum soda diet justru
menggemuk lebih cepat ketimbang yang tidak minum. Hal ini disebabkan pemanis
buatan dalam soda membuat perut lebih cepat buncit dan membuat rasa lapar lebih
mudah datang. Gantilah minuman ini dengan teh atau air lemon murni.
8. Meditasi
Tahukah
Anda, saat berdoa dan bermeditasi, hormon stress kortisol akan berkurang
produksinya? Ya, inilah hormon yang menyebabkan perut buncit. Jadi, hindarilah
stress, perbanyak berdoa dan bermeditasi untuk menenangkan pikiran dan jiwa.
Hanya 15 menit sehari, sudah cukup membantu.
9. Gula yang tepat
Memakan
makanan manis sudah menjadi gaya hidup orang Indonesia, namun Anda bisa memilih
rasa manis yang tepat. Buah memiliki gula alami, begitu pula dengan madu. Saat
Anda memakan makanan mengandung gula seperti keripik dan nasi putih, sebagian
besar kalori yang masuk berubah menjadi lemak perut.
10. Berolahraga dengan cerdas, bukan
dengan keras
Setelah
lemak perut mulai berkurang, saatnya untuk memulai latihan perut. Berlatihlah
dengan merasakan kontraksi, bukan berlebihan. Otot perut yang kencang akan
membantu Anda tampil lebih fit dan segar.
Semoga bermanfaat :)
Sumber : http://id.she.yahoo.com/10-cara-tepat-mengusir-perut-buncit-091131801.html
No comments:
Post a Comment